Contoh Laporan Laba/Rugi Perusahaan Format Excel


Membuat_laporan_keuangan

Laporan Laba/Rugi dari sebuah perusahaan merupakan informasi akhir dari pengelolaan administrasi keuangan dimana perusahaan hanya memiliki 2 informasi yaitu apakah perusahaan tersebut rugi atau bahkan untung.

Untuk membuat laporan laba rugi memang tidaklah sulit seperti yang dibayangkan oleh pikiran kita terlbih jika perusahaan tersebut sudah memakai aplikasi pengelolaan atau administrasi keuangan secara benar dan tepat. Pengelolaan keuangan secara akuntabel dari sebuah perusahaan memang diperlukan untuk memberikan informasi terbaik yang dijadikan acuan untuk menentukan kebijakan perusahaan tersebut. Jika perusahaan Anda masih menggunakan Ms. Excel sebagai pengelolaan keuangannya tentu Anda harus kreatif dan mengetahui benar bagaimana format laporan keuangan laba/rugi yang diberikan kepada Perusahaan tersebut.

Apa Tujuan Laporan Keuangan Dibuat?

Jadi tujuan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi, kinerja perusahaan dan alat evaluasi keadaan keuangan perusahaan saat ini sehingga  dapat  menjadi  bahan  pertimbangan  untuk  pengambilan  keputusan perusahaan di masa mendatang menyangkut prediksi arus kas, investasi, hasil operasi mendatang.

Bagaimana Menganalisis Laporan Keuangan :
  1. “Memberikan  informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat di laporan keuangan biasa
  2. Menggali informasi yang tidak tampak secara explicit dari suatu laporan keuangan yang berada di balik laporan keuangan
  3. Mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan
  4. Membongkar  hal-hal  yang  bersifat  tidak  konsisten  dalam  hubungannya dengsn  suatu  laporan  keuangan  baik  dikaitkan  dengan  komponen  intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan
  5. Mengetahui  sifat-sifat  hubungan  yang  akhirnya  dapat  melahirkan  model- model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, rating
  6. Memberikan  informasi  yangdiinginkan  oleh  para  pengambil  keputusan.
    Dengan  perkataan  lain,  apa  yang  dimaksud  dari  suatu  laporan  keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuanganjuga antara lain
    • Menilai prestasi perusahaan
    • Memproyeksikan keuangan perusahaan
    • Menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dan aspek waktu tertentu :
      1. Posisi keuangan (aset, neraca, dan modal)
      2. Hasil usaha perusahaan (hasil dan biaya)
      3. Likuiditas
      4. Solvabilitas
      5. Aktivitas
      6. Rentabilitas dan profitabilitas
      7. Indikator pasar modal
    • Menilai perkembangan dari waktu ke waktu
    • Melihat komposisi struktur keuangan dan arus dana
  7. Menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis
  8. Membandingkan ituasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri atau standar ideal
  9. Memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuntungan, dan sebagainya
  10. 10)Memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.”

Lihat :
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Sederhana

Mengelola Keuangan secara Akuntabel dengan Laporan Laba/Rugi

Ada berbagai jenis contoh yang Anda dapatkan di internet mengenai bagaimana cara membuat laporan laga/rugi untuk perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun jasa. Salah satu yang akan saya bahas adalah bagaimana cara membuat laporan keuangan laba/rugi perusahaan ATK (Alat Tulis Kantor) namun Anda bisa memodifikasi sesuai dengan jenis usaha Anda.

Berikut data yang harus dimasukan kedalam laporan laba/rugi perusahaan :
Omzet dari penjualan ATK    
HPP :   
Persediaan awa
Pembelian barang
Tersedia dijual
Persediaan akhir
HPP


Laba bruto usaha
Biaya Adm & Umum
-biaya gaji karyawan
-biaya Promosi
-biaya Adm kantor
-biaya listrik dan telepon
-biaya pemeliharaan rutin aktiva
-biaya perjalanan dinas
-biaya Premi asuransi
-biaya sewa Toko
-biaya sumbangan dalam rangka peringatan hari kemerdekaan
-biaya sanksi administrasi PPN
-biaya penyusutan
-biaya pembuatan seragam satpam
-biaya pembuatan seragam karyawan selain satpam
 Total Biaya Adm & Umum

Laba Neto Usaha :
Pendapatan dan biaya lain-lain :
Penghasilan jasa giro dan bunga deposito
Menerima sumbangan  dari pemerintah
Pajak atas jasa giro dan bunga deposito
Pendapatan dan biaya lain-lain :

Laba Neto komersial

Koreksi Fiskal Positif :
biaya sumbangan dalam rangka peringatan hari kemerdekaan
biaya sanksi administrasi PPN
biaya pembuatan seragam karyawan selain satpam
Pajak atas jasa giro dan bunga deposito

Koreksi Fiskal Negatif :
Penghasilan jasa giro dan bunga deposito
Menerima sumbangan mesin cetak dari pemerintah

Laba neto Fiskal
Berikut screenshoot contoh laporan keuangan dalam format excel (xls)


Tersedia dijual merupakan hasil penjumlahan antara Persediaan Awal + Pembelian barang sehingga akan diperoleh rumus dalam excel adalah =+H7+H8

HPP (Harga Pokok Penjualan) merupakan hasil pengurangan antara tersedia dijual - persediaan akhir sehingga diperoleh rumus =+H9-H10

Laba Bruto Usaha merupakan hasil pengurangan antara Omzet Penjualan - HPP sehingga rumusnya adalah =+I5-I11

Untuk menghitung total biaya Adaministrasi Anda harus menyesuaikan berapa total kelompok pengeluaran administrasi tersebut dalam hal ini saya akan menjumlahkan menggunakan rumus =SUM(I15:I27)

Untuk mengetahui laba neto maka dapat dirumuskan Laba Bruto - Biaya Adaministrasi sehingga dapat dirumuskan =+I13-I28

Pajak bunga deposito silakan gunakan rumus Penghasilan jasa gori dan bunga deposito dikali 0.2 maka rumusnya adalah =-I32*0,2

Laba Neto Fiskal dapat dirumuskan =+I37+I44+I48

Membuat Laporan keuangan memang berbeda dari setiap perusahaan namun intinya adalah sama yaitu untuk tujuan untuk memperoleh informasi apakah perusahaan itu mendapatkan keuntungan / laba atau bahkan mengalami kerugian. “Laporan keuangan   merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.” Merupakan definisi laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia   
Simak juga :
Cara Membuat Neraca Perusahaan
Demikian, semoga bermanfaat.

5 Responses to "Contoh Laporan Laba/Rugi Perusahaan Format Excel"

  1. kenapa ya penulisan rumus penjumlahan di excel setelah "=" ada tanda "+" nya??
    EFISIENNYA sih tanda samadengan ("=") saja sudah cukup.
    =H7+H8 hasilnya sama saja dengan penulisan rumus =+H7+H8
    =H9-H10 hasilnya sama saja dengan penulisan rumus =+H9-H10

    kecuali klo kita mau merubah nilai bilangannya.

    Contoh: I32 adalah bilangan negatif (-) yang akan dikali 20%
    sedang kita membutuhkan hasil perkaliannya adalah bilangan positif (+)
    Rumusnya : =-I32*20% atau =-I32*0.2
    dasarnya I32 adalah negatif dan ditemukan lg dengan negatif akan menghasilkan positif dan dikalikan 20%

    Kesimpulannya,
    1. lebih efisien menggunakan "=" saja tanpa diikuti tanda baca lainnya, karena "=" sudah sangat mewakili.

    2. Kalo ditambah tanda "+" atau "-" atau tanda lain, akan sangat memperpanjang rumus apabila rumus penjumlahannya banyak (PEMBOROSAN), dan

    3. membingungkan disaat satu nilai cell harus dirubah nilai bilangannya, negatif jadi positif, positif jadi negatif
    mngkin kalo jumlah angka yg dihitung sedikit, gak membingungkan, tapi misal jumlah angka yang harus dihitung jumlahnya ratusan dan nilai negatif harus di positifkan,atau sebaliknya,sangat membingungkan ...

    Terakhir, mau ditambah tanda "+" atau hanya "=" sebenarnya gak salah, disini hanya menyarankan efisiensi saja apabila hanya menggunakan "=" untuk penulisan rumus di excel.

    "satu ditambah satu"
    kalo nulis dibuku : 1+1=2
    kalo nulis diexcel: =1+1 disaat tekan enter akan menghasilkan angka 2

    "tiga ditambah min satu"
    kalo nulis dibuku : 3+(-1)=2
    kalo nulis diexcel:
    =+3+(-1) ---> sangat boros
    =3+(-1) ---> sedikit boros
    =3-1 ---> simple dan sangat hemat
    ketiganya saat kita tekan enter akan menghasilkan angka 2

    silahkan pilih menurut kebijakan anda. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setau saya sih... tanda "+" dipakai jika posisi tangan pada bagian angka di bagian kanan keyboard... contoh penulisan rumus : +H7+H8 pas kita tekan enter maka otomatis muncul =+H7+H8 :D
      mungkin sihh.... :P

      Hapus
  2. kenapa harus menggunakan rumus excel? sedangkan ilustrasi tidak memperlihatkan mana itu H7 mana itu H9. akan lebih memudahkan pembaca jika rumus nya langsung di jelas kan nominalnya.

    sekian

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Bpk/Ibu, saya ingin bertanya mengenai penggunaan Excel u/ membuat %.

    case nya adalah jika saya memiliki data dengan asumsi :
    Area = 30%
    Cov = 15%
    Cabang = Variasi (sisa pengurangan jika ada Area dan Cov)

    Jakarta 1 50%
    Jakarta 2 50%

    Area Bekasi 30%
    Cibitung 35%
    Tambun 35%

    Area Bandung 30%
    Cov 1 15%
    Cimahi 18.33%
    Padalarang 18.33%
    Kopo 18.33%

    kondisinya adalah, kami mendapatkan data hanya cabang-cabang yg utama saja, blm ada sharing rate nya.
    bagaimana caranya agar tdk ush check 1-1 u/ menyesuaikan rate nya?

    BalasHapus

Tulisan ini Bermanfaat..? Silakan berkomentar sesuai topik artikelnya, tidak dianjurkan menggunakan kata-kata yang dapat menimbulkan hal negatif. Mohon maaf apabila tidak memiliki etika akan Admin HAPUS tanpa pemberitahuan kembali. Terimakasih... salam Exceler